Monday, March 31, 2014

12 MUST READ BOOKS FOR SPRING 2014

1. Norwegian Wood by Haruki Murakami
2. Pride and Prejudice by Jane Austen
3. The Alchemist by Paulo Coelho
4. Looking for Alaska by John Green
5. Lolita by Vladimir Nabokov
6. The Catcher in the Rye by J.D. Salinger
7. The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
8. Les Miserables  Victor Hugo
9. The Bell Jar by Sylvia Plath
10. The Importance of Being Earnest by Oscar Wilde
11. IT by Alexa Chung
12. Eternal Sunshine of The Spotless Mind by Charlie Kaufman

Efek Rumah Kaca


1. Jatuh Cinta Itu Biasa Saja — Efek Rumah Kaca
Lagu ERK paling pertama yang saya tahu dan saya langsung jatuh cinta. Ya, masa SMA saya memang dengerinnya ERK dimanapun, kapanpun. Jadi lagu ini adalah inspirasi waktu saya kelas 2 SMA saat mendapat tugas menulis puisi di kelas Bahasa Indonesia. Saya mengambil beberapa liriknya dan judulnya saya buat sama, yaitu Jatuh Cinta Itu Biasa Saja. Lalu saya gabungkan dengan ayat-ayat melankolis buatan saya. Sebenarnya saya nggak mau yang melankolis-melankolis, tapi karna temanya sudah ditentukan yaudah saya nurut aja.

2. Di Udara
Saya pertama kali sadar bahwa saya jatuh cinta sama suara Cholil Mahmud saat di bagian reff lagu ini! Lagu ini ditujukan buat Alm. Munir, aktivis HAM pada saat itu yang tewas didalam pesawat menuju Amsterdam karena keracunan, atau lebih tepatnya diracuni oleh oknum-oknum tertentu yang Kalian-Tahu-Siapa. Bisa dilihat jika kalian memperhatikan lirik-liriknya. Liriknya brilian banget kalau saya bilang karena dia bisa menyindir dan menusuk sekaligus mengenang tanpa menyebut nama.

3. Balerina
Lagu ini punya kesan khusus di kuping saya, dan saya gak pernah bosen sama lagu ini. Dan saat jaman SMA dulu, setiap kelas menggambar saya selalu ngumpet-ngumpet pasang headset untuk dengerin lagu ini. Entah kenapa rasanya cocok aja menggambar sambil mendengarkan lagu ini di kuping saya. Guru saya yang awalnya gak tahu pada akhirnya tahu, tapi saking kekeuhnya nerusin kebiasaan ini jadi akhirnya dia biarkan aja. Selain buat nemenin menggambar, akhirnya lagu ini juga selalu menemani saya saat dulu masih sering berpergian ke Kota Tua.

4. Hujan Jangan Marah
Saya paling suka liriknya di awal-awal yang puitis banget (semua lirik lagu ERK puitis, tapi di lagu ini kental bgt kayak susu). Kesan lagu ini emang dark banget, ini lagu kedua selain Desember yang ERK bikin tentang hujan. Tapi saya dengerin berkali-kali bukannya semakin bosan tapi malah makin suka. Apalagi pas bagian reff nya Cholil berkumandang, "Hujan! Hujan! Jangan marah" merinding saya dengerinnya.

Itu dia 4 lagu ERK favorit saya, tanpa mengurangi respek saya terhadap lagu-lagu ERK favorit saya yang lain seperti Jangan Bakar Buku, Kamar Gelap, Hilang, dan Mosi Tidak Percaya.