Tuesday, June 19, 2012

LIFE IS BEAUTIFUL

Ada sebuah film yg dibuat tahun 1997 berjudul Life is Beautiful. Film ini gue tonton ketika gue masih SD. dulu gue gak begitu mengerti arti filmnya. tapi setelah gue tonton lagi sekarang, film ini........ HIKS.

Tokoh utama film ini Guido, seorang pemuda yang selalu memandang hidupnya dengan cara yang positif, bahkan dalam keadaan terberat sekalipun.
Guido adalah seorang pemuda Italia keturunan Yahudi yang memiliki sifat humoris dan selalu ceria dalam hidupnya. Di bagian awal adalah saat-saat ketika Guido jatuh cinta pada seorang guru SD bernama Dora. Mereka bertemu di sebuah opera. Padahal pada saat itu Dora sudah memiliki tunangan, tapi Dora sendiri sebenarnya tidak mencintai tunangannya tersebut. Dengan berbagai macam usahanya untuk mendekati wanita tersebut.  Usaha yang dilakukan Guido akhirnya membuahkan hasil. Guido akhirnya menikah dengan Dora, dan mereka mempunyai seorang anak laki-laki bernama Joshua.
Berapa tahun kemudian Joshua berusia sekitar lima tahun, Nazi sedang berkuasa dan menduduki Italia. Orang2 Yahudi dibawa ke kamp konsentrasi, termasuk Guido dan Joshua. Dora yang bukan keturunan Yahudi pun menyerahkan diri untuk ikut ke sana secara sukarela karena tidak ingin berpisah dari suaminya dan anaknya. Akan tetapi karna pria dan wanita tempatnya dipisah, mereka tetap tidak dapat bertemu.


 

Sang ayah kasihan terhadap Joshua yang masih berusia 5 tahun dan tidak mengerti apa2. Bagi Guido, walaupun berada dalam kamp konsentrasi dan mengalami penderitaan fisik dan mental, hal yang selalu diingat dan dilakukannya adalah : mengganggap bahwa hidup itu indah. Dengan segala cara dia membuat agar anaknya bisa bahagia dan merasakan keindahan hidup itu sendiri. Maka di kamp konsentrasi tersebut, Guido mengatakan pada anaknya bahwa mereka sedang berada dalam sebuah permainan, dengan berbagai macam aturan, dan siapa yang mendapat poin terbanyak akan mendapat hadiah berupa tank. Padahal, yg sebenarnya terjadi bukanlah sebuah permainan, melainkan suatu kenyataan yang menyedihkan. Hal itu dilakukan Guido untuk menyelamatkan mental anaknya, sehingga keadaan jiwa anaknya tetap normal seperti biasa meski mereka berada dalam keadaan yang buruk..
  
[Chapter dimana Guido "menerjemahkan" bahasa para sekutu agar Joshua percaya pada ayahnya :D]


THIS IS FUNNY I THINK

 

 Singkat cerita datang hari dimana seluruh tawanan termasuk sang ayah yang akan ditembak mati. Guido menyuruh Joshua untuk bersembunyi di dalam sebuah kotak kayu di pinggir jalan sampai "permainan" ini selesai. Akhirnya tentara menangkapnya karna sang ayah mencoba kabur dan membawa sang ayah ke tempat khusus untuk ditembak mati. Tentara itu mengiring Guido, dan saat ia melewati kotak kayu itu Guido mengedipkan matanya pada anaknya yang bersembunyi disana dan sedang mengintip ayahnya. Guido tersenyum dan berpura2 sedang bermain dengan para tentara. Joshua yg lugu hanya tertawa tanpa mengetahui bahwa ayahnya akan mati. Setelah sampai di tempat yg tersembunyi tentara itu menembak sang ayah secara berturut2 dan ayahnya meninggal.





Saat kota sudah sepi sang anak keluar dari tempat persembunyiannya dan melihat bahwa seluruh jalanan kota sudah sangat sepi yg tersisa hanya bangunan2 yg sudah hangus. Joshua lalu berjalan sendirian, tiba2 sebuah tank besar menghampirinya. Sang anak takjub melihatnya, ia berfikir bahwa itulah hadiah tank besar yg diceritakan oleh ayahnya. Dari dalam tank tersebut keluar seorang pria yang ramah mengenakan baju tentara dan ia mengajak anak tersebut untuk naik ke tanknya dan pergi bersamanya. Di perjalanan ia bertemu dengan ibunya dan mereka akhirnya hidup bahagia selamanya.






No comments:

Post a Comment